Muallimin Online,
Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Ada yang hanya sekedar memajang foto berbendera; ada yang memperingati dengan upacara bendera malam hari seperti yang dilakukan santri Pondok Induk Bahrul Ulum dan Ribath al-Amanah; ada yang mengadakan santunan yatim; juga ada yang syukuran dengan berbagi berkat di musholla-musholla desa dan acara-acara sosial lain yang dengan maksud mengungkapkan rasa syukur karena kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia 72 tahun lalu.
Pada Kamis (16/08), ada cara unik khas santri yang dilakukan oleh siswa kelas 6 madrasah muallimin dalam memperingati hari kemerdekaan yang ke-72, yakni dengan khataman al-Quran dalam rangka memepringati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-72. Mereka menyebutnya dengan “Khataman Kemerdekaan”. Peserta khataman adalah dari seluruh siswa kelas 6 MMA.
“Dengan khataman kemerdekaan diharapkan kemerdekaan ada bukan hanya ada pada raga atau dlohir yang terlepas dari belenggu para penjajah tetapi ada juga pada hati dan jiwa siswa” pungkas Wafa siswa kelas 6-A
Khataman dimulai sekitar pukul 22.00 dan bertempat di Aula Madrasah. Setelah khataman selesai, doa pun dibacakan. Mayoran pun dilakukan. Dan memang itulah yang paling ditunggu-tunggu oleh para siswa.
Mayoran atau “makan besar” merupakan kegiatan ramah tamah ala santri, yakni kegiatan makan bersama yang nasi dan lauknya ditaruh di wadah besar dan disantap bersama-bersama. Wadah besar itu disebut tampah, lengser, nampan atau ambeng. Satu tampah, lengser, nampan atau ambeng untuk 8-10 orang, tergantung besarnya wadah. (ma/kbu)