• madrasatuna.1953@gmail.com
  • 0321-865280 (Putri) / 0321-3083337 (Putra)
  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Sambutan Kepala Madrasah
    • Struktur Personalia Organisasi
    • Jenjang Belajar Dan Ijazah
    • Data Guru
  • Program
    • Program Strategis 5 Tahun (2023-2028)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2023-2024)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2024-2025)
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Download
  • Kontak

Perencanaan Manajemen Kurikulum

  • Home
  • Berita
Artikel Selasa, 01-Agustus-2023 11:54 4186

Perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan menetapkan bidang dan sumber daya yang diperlukan agar seefisien dan seefektif mungkin. Perencanaan harus dipersiapkan sebelum penerapan fungsi manajemen lainnya karena menentukan kerangka kerja untuk melaksanakan fungsi manajemen lainnya. Setelah proses berpikir itu dilakukan langkah selanjutnya adalah menyusun serangkaian tindakan untuk mewujudkan apa yang telah dipikirkan. Fakta ini menunjukkan bahwa pada tingkat umum dan abstrak, perencanaan merupakan penataan apa yang dipikirkan menjadi tindakan, seperti yang disimpulkan Friedman bahwa proses perencanaan merupakan upaya untuk menghubungkan pengetahuan ilmiah dan teknis dengan tindakan dalam domain publik.

Istilah kurikulum menurut Hasan Baharun berasal dari curriculum (Latin) awalnya memiliki arti a running course dan dalam bahasa Prancis yaitu courier yang berarti to run berarti berlari. Istilah ini kemudian dikonotasikan kepada mata pelajaran atau kursus yang harus diambil untuk mencapai penghargaan di dunia pendidikan, yang dikenal sebagai ijazah.

Sementara itu dalam Pasal 1 angka 19 Undang-Undang No: 20 Tahun 2003 Sistem Pendidikan Nasional, menjelaskan bahwa kurikulum merupakan seperangkat perencanaan dan pengaturan terkait tujuan, isi dan materi pelajaran dancara-cara yang digunakan yang berfungsi sebagai pedoman untuk pelaksanaan pembelajaran guna mencapai tujuan dari pendidikan yang telah ditentukan.

Perencanaan kurikulum di sekolah harus memperhatikan kualitas program pengajaran, pembelajaran dan penilaian yang membangun pengetahuan, keterampilan, dan perilaku siswa dalam disiplin ilmu, serta kapasitas interdisipliner dan / atau fisik, pribadi, dan sosial. Perencanaan kurikulum dan proses dalampengambilan keputusan yang efektif adalah kunci keberhasilan program pendidikan. Selain itu, perencanaan kurikulum harus memiliki fondasi yang kuat berdasarkan hasil pemikiran mendalam dan penelitian. Perencanaan kurikulum adalah proses yang melibatkan pengumpulan, pemilahan, sintesis, dan pemilihan kegiatan informasi relevan dari berbagai sumber. Informasi ini kemudian digunakan untuk desain dan pengalaman belajar. Desain ini memungkinkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.

Tujuan kurikulum yang direncanakan menurut Parkey et al. dikembangkan dari berbagai perspektif, teori dan penelitian berdasarkan kekuatan sosial (human force), perkembangan manusia (human development) dan pembelajaran dan pembelajaran (learning and learning style). Perencanaan kurikulum penting karena menjadi petunjuk untuk meningkatkan pekerjaan pendidikan yang akan dilakukan. Terkait dengan itu, perencanaan kurikulum dapat dilakukan oleh beberapa elemen seperti guru, kepala sekolah, pengawas, administrator dan lainnya. Selanjutnya, perencanaan dilakukan di semua tingkatan, baik kelas, wilayah dan bahkan tingkat nasional, harus ada perwakilan guru di dalamnya. Menurut Oliva, tingkat perencanaan kurikulum dimulai dari tingkat kelas, kemudian sekolah individual, sekolah distrik, negara bagian, wilayah, bangsa dan dunia. Representasi guru harus dominan di tingkat kelas dan departemen.

Langkah-langkah penting dalam perencanaan kurikulum menurut Zenger adalah sebagai berikut:

  1. Sebutkan masalah atau kebutuhan kurikulum.

  2. Identifikasi, revisi, atau kembangkan tujuan dan sasaran kurikulum / program.

  3. Merencanakan dan mengelola sumber daya dan kendala pada pengembangan kurikulum.

  4. Sebutkan fungsi dan pilih komite kurikulum yang akan digunakan untuk perencanaan dan pengembangan kurikulum.

  5. Merencanakan serta menyatakan peran dan tanggung jawab semua personel yang terlibat.

  6. Identifikasi dan analisis kemungkinan kurikulum baru, program, atau inovasi kurikulum lainnya untuk memenuhi persyaratan kurikulum yang disebutkan.

  7. Menilai dan memilih salah satu kurikulum baru, program, atau inovasi kurikulum lainnya untuk memenuhi persyaratan kurikulum yang disebutkan. Merancang atau mendesain ulang kurikulum atau program baru.

  8. Terapkan kurikulum atau program baru.

  9. Mengevaluasi kurikulum atau program baru.

Paparan diatas menunjukkan bahwa beberapa prinsip utama dalam pendekatan Zengers adalah ketelitian dalam proses perencanaan, keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan, dan ilustrasi langkah-langkah yang akan diterapkan yang berimplikasi kepada kemampuan kerja serta produk kurikulum yang akan dihasilkan nantinya.

Dalam manajemen pendidikan, pelaksanaan kurikulum bertujuan supaya kurikulum dapat terlaksana dengan baik. Dalam hal ini manajemen bertugas menyediakan fasilitas material, personal, maupun kondisi-kondisi supaya kurikulum dapat terlaksana secara kontinyu. Pelaksanaan kurikulum dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Pelaksanaan kurikulum tingkat sekolah, yang dalam hal ini langsung ditangani oleh kepala sekolah. Selain bertanggung jawab supaya kurikulum dapat terlaksana di sekolah, kepala sekolah juga berkewajiban melakukan kegiatan-kegiatan yaitu menyusun kalender akademik yang akan berlangsung di sekolah selama satu tahun, menyusun jadwal pelajaran dalam satu minggu, pengaturan tugas dan kewajiban guru, dan lain-lain yang berkaitan tentang usaha untuk pencapaian tujuan kurikulum.
  2. Pelaksanaan kurikulum tingkat kelas, yang dalam hal ini dibagi dan ditugaskan langsung kepada para guru. Pembagian tugas ini di antaranya meliputi: 1) Kegiatan dalam bidang proses belajar mengajar. 2) Pembinaan kegiatan ekstrakulikuler yang berada diluar ketentuan kurikulum sebagai penunjang tujuan sekolah. 3) Kegiatan bimbingan belajar yang bertujuan untuk mengembangkan potensi yang berada dalam diri peserta didik dan membantu peserta didik dalam memecahkan masalah

Pelaksanaan kurikulum adalah proses yang memberikan kepastian bahwa proses belajar mengajar telah memiliki sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang diperlukan sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan. Perwujudan konsep, prinsip, dan aspekaspek kurikulum seluruhnya terletak pada kemampuan guru sebagai pelaksana kurikulum. Oleh karena itu, gurulah kunci pemegang pelaksana dan keberhasilan kurikulum. Menurut Hasan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan kurikulum, yaitu karakteristik kurikulum, strategi pelaksanaan, karakteristik penilaian, pengetahuan guru tentang kurikulum, sikap terhadap kurikulum, dan keterampilan mengarahkan. Sementara itu, menurut Nana Syaodih dalam Rusman agar pelaksanaan kurikulum sesuai dengan rancangan, dibutuhkan beberapa kesiapan terutama kesiapan pelaksana. Sebagus apapun desain atau rancangan kurikulum yang dimiliki, tetapi keberhasilannya sangat bergantung pada guru. Disini guru menjadi kunci utama keberhasilan dalam pelaksanaan kurikulum. Adapun sumber daya pendidikan yang lain pun seperti sarana prasarana, biaya, organisasi, dan lingkungan.

Wallahu A’lam bi al-Shawab

Penulis : H. Muhyiddin, Lc., MM (Guru Madrasah Mu’allimin Mu’allimat 6 Tahun Tambakberas Jombang)

 

Bagikan :

Tags

Muallimin Muallimat Tambak Beras

Data dan Fakta

Jumlah Rombel 83 Rombel
Jumlah Total Siswa 3.003 orang
Jumlah Siswa Putra 1.500 orang
Jumlah Siswa Putri 1.503 orang
Guru dan Pegawai 203 orang

Pengumuman Terbaru

  • Edaran PTS I 2024/2025
  • Jadwal PTS I Tahun Ajaran 2024/2025
  • Brosur PPDB 2024

Berita Terkini

Evaluasi Dan Perencanaan Tahunan Program Madrasah, Kamad: Ada Progress Menuju Lebih Baik
Apel Akhir Tahun Dan Penerimaan Rapot, Bidang Kesiswaan Sampaikan Beberapa Hal Penting
Penerimaan Rapor PAT, Kepala Madrasah Ingatkan Siswa Untuk Bermuhasabah Setelah Melakukan Pembelajaran Selama Satu Tahun
Dalam Rapat Kenaikan, Pimpinan Madrasah Tekankan Hal Ini
Rapat Pleno Kenaikan Kelas Tahun Ajaran 2024/2025

Gallery

  • Album(4)
  • Video(25)

Link Pendidikan

  • UNIVERSITAS AL AZHAR
  • KEMENAG RI
  • PENDIS KEMENAG RI
  • PP BAHRUL ULUM

Tentang Kami

Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang didirikan pada tahun 1953 oleh KH Abdul Fattah Hasyim. Madrasah ini menjalankan kurikulum 70% pelajaran Salaf Pesantren dan 30% pelajaran Kurikulum Nasional. Siswa Madrasah Muallimin Muallimat mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) bagi siswa kelas 3, dan mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Aliyah (MA) bagi siswa kelas 6.

Profil
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Sambutan Kepala Madrasah
  • Struktur Personalia Organisasi
  • Jenjang Belajar Dan Ijazah
  • Data Guru
Alamat

Jl. Tanjung, dusun Gedang, Tambakrejo Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Copyright © 2025 All rights reserved | mualliminenamtahun.net