• madrasatuna.1953@gmail.com
  • 0321-865280 (Putri) / 0321-3083337 (Putra)
  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Sambutan Kepala Madrasah
    • Struktur Personalia Organisasi
    • Jenjang Belajar Dan Ijazah
    • Data Guru
  • Program
    • Program Strategis 5 Tahun (2023-2028)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2023-2024)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2024-2025)
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Download
  • Kontak

Konsep Dasar Gugus Kendali Mutu

  • Home
  • Berita
Artikel Minggu, 23-Juli-2023 12:38 2400

Istilah Manajemen Gugus Kendali Mutu yang dikenal di Indonesia berasal dari bahasa Inggris yaitu “Total Quality Management” yang pertama kali lahir sebagai respon terhadap munculnya persoalan “krisis produktivitas”.  Fenomena pertama mencuat di dunia industri yang melibatkan negara-negara industry terutama di Jepang dan Amerika pada tahun 1970-an dan 1980-an.  Manajemen gugus kendali mutu sangat diperlukan dalam meningkatkan kompetensi profesionalitas guru, karena gugus kendali mutu bertujuan untuk mengawasi semua kegiatan dan tugas-tugas yang diperlukan untuk mempertahankan tingkat mutu yang diinginkan.  Manajemen Mutu merupakan filosofi bisnis bahwa keberhasilan perusahaan jangka Panjang perusahaan berasal dari kepuasan pelanggan.  Manajemen Mutu merupakan gabungan semua fungsi manajemen, seluruh bagian dari suatu perusahaan dan semua orang ke dalam filosofi holistic yang dibangun atas dasar konsep kualitas, kerja sama, kinerja dan kepuasan pelanggan.

Mutu memiliki pengertian yang bervariasi. Mutu adalah sebuah hal yang berhubungan dengan gairah dan harga diri.  Sebenarnya mutu tidaklah sama dengan high quality maupun top quality. Mutu merupakan sebuah cara yang menentukan apakah produk terakhir sesuai dengan standar atau belum.  Produk atau layanan yang memiliki mutu, dalam konsep relative tidak harus mahal dan ekslusif.

Konsep dasar dan strategi penjaminan mutu pendidikan merupakan kajian penting bagi pendidik dan tenaga kependidikan, karena mereka komponen utama yang bertanggung jawab dalam mengendalikan dan meningkatkan mutu pendidikan.

Penjaminan mutu tersebut dilakukan melalui standaridarisasi, sertifikasi, uji kompetensi, penilaian kinerja dan evaluasi mutu internal.  Kemampuan guru merupakan faktor pertama yang dapat mempengaruhi keberhasilan pembelajaran. Guru yang memiliki kemampuan tinggi akan bersikap kreatif dan inovatif serta menerapkan berbagai model pembelajaran dan penemuan baru untuk pembelajaran di kelas.

Peningkatan dan penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah merupakan serangkaian proses dan sistem yang terkait untuk mengumpulkan, menganalisa, dan melaporkan data mengenai kinerja dan mutu tenaga pendidikan dan kependidikan, program dan lembaga. Peningkatan dan penjaminan mutu untuk pendidikan dasar dan menengah di Indonesia terkait dengan : a). Pengkajian mutu pendidikan, b). Analisis dan pelaporan mutu pendidikan, c). Peningkatan mutu pendidikan dan e). Penumbuhan budaya peningkatan mutu berkelanjutan.  Sistem penjaminan mutu pendidikan sangat penting dilakukan agar madrasah benar-benar mengelola pendidikan yang bermutu, sehingga menjadi madrasah yang diidolakan masyarakat.

Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab II Pasal 2 ayat (2), ditegaskan bahwa untuk penjaminan dan pengendalian mutu pendidikan hendaknya dilakukan tiga hal penting, yaitu a). Akreditasi, b). Evaluasi hasil belajar, c). Sertifikasi guru. Salah satu upaya dalam meningkatkan kompetensi guru adalah keberadaan Gugus Kendali Mutu (GKM). GKM adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari 3-8 orang dari unit kerja atau pelaksana proses yang sama, yang dengan suka rela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.

Gugus Kendali Mutu di dalam perusahaan telah terbukti menghasilkan hasil teknis yang positif, seperti produktivitas lebih tinggi , biaya lebih rendah dan peningkatan kualitas suatu produk.   Sehingga Gugus Kendali Mutu dapat dikatakan satu konsep baru untuk meningkatkan mutu dan produktivitas kerja industri atau jasa.  Gugus Kendali Mutu adalah sekelompok kecil karyawan yang terdiri dari beberapa orang unit kerja yang sama, yang dengan suka rela secara berkala dan berkesinambungan mengadakan pertemuan untuk melakukan kegiatan pengendalian mutu di tempat kerjanya dengan menggunakan alat kendali mutu dan proses pemecahan masalah.
Diantara manfaat Manajemen Gugus Kendali Mutu di dalam madrasah adalah:

  1. Mendorong setiap pendidik dan tenaga kependidikan untuk terlibat aktif dalam suatu bentuk kerja sama yang dinamis.

  2. Mendorong setiap pendidik dan tenaga kependidikan mencari pemecahan masalah atas pencapaian mutu pelayanan, atau produk atau mutu kerja. 

  3. Mendorong setiap pendidik dan tenaga kependidikan untuk mampu memberikan sumbangan pikiran yang berkaitan dengan pengendalian dan perbaikan mutu.

  4. dan Meningkatkan semangat dan moral pendidik dan tenaga kependidikan dengan membuka kesempatan untuk berperan serta dalam mengembangkan mutu di unit kerjanya masing-masing.

Hal ini sejalan dengan pendapat yang mengatakan konsep manajemen mutu pendidikan dapat dilakukan melalui tahapan-tahapan sebagai berikut (1) Membuat putusan (2) Merencanakan (3) Mengorganisasikan (4) Mengkomunikasikan (5) Mengkoordinasikan (6) Mengawasi (7) Menilai.
 
Berdasarkan hasil penelitian (Khairani et al., 2022) menemukan permasalahan betapapun canggihnya peralatan dan tekhnologi sistem yang ada dalam organisasi, akhirnya faktor manusia juga yang menentukan berhasil tidaknya organisasi mencapai sasaranya.  Hal tersebut diperkuat oleh (Alwis et al., 2020), bahwa kompensasi dan fasilitas bukanlah merupakan jaminan sesorang termotivasi dalam melakukan tugasnya, tetapi mereka juga membutuhkan penghargaan atas dirinya dan kesempatan untuk merealisasikan dirinya.  Oleh karena itu, tiap pegawai yang menjadi anggota gugus kendali mutu, dilibatkan atau melibatkan diri sepenuhnya dalam kebersamaan, secara bersama-sama untuk memecahkan masalah yang ditetapkan bersama dan dipecahkan secara bersama pula oleh peserta gugus sendiri (Lawotan, 2019).  

Untuk Untuk mewujudkan tata kelola suatu lembaga yang baik diperlukan adanya pengendalian mutu secara terpadu terhadap semua kualitas pekerjaan disuatu lembaga. Untuk itu diperlukan perangkat manual mutu semua kegiatan yang ada disuatu lembaga. Manual mutu merupakan aktifitas yang terkoordinasi untuk mengarahkan, mengendalikan dan mengordinasikan agar mutu atau standar kinerja setiap individu di suatu lembaga agar dapat terukur dan tercapai.  Dalam pelaksanaan Gugus Kendali Mutu guru merupakan aktor vital, selain tenaga pendidik, guru juga berperan dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Menurut (Fadillah et al., 2021) sebagai guru di madrasah dalam kaitannya dengan kompetensi yang harus dimiliki seorang guru di madrasah adalah sebagai berikut: a). Kompetensi pribadi (personal); b). Kompetensi professional; c). Kompetensi social.

Disamping itu, dalam melaksanakan perencanaan Gugus Kendali Mutu untuk meningkatkan kompetensi profesionalitas guru madrasah dilaksanakan secara terprogram yaitu: 
Semua guru diberikan kesempatan untuk melaksanakan pengembangan diri berupa meningkatkan kualitas SDM guru seperti halnya pembinaan guru, menempuh jenis pendidikan spesialisasi keguruan, selain penunjang pada peningkatan jenjang strata sekolah, S1 ke S2, S2 ke S3, termasuk ketersediaan media pembelajaran mandiri berbasis teknologi informasi dan komunikasi (IT), 

Semua guru wajib menyiapkan langkah-langkah dalam mengajar, mulai dari RPP sampai persiapan di ruangan Mikro Teaching. 
Pengembangan Perpustakaan dan penambahan koleksi buku, kitab kuning serta buku referensi lainnya yang dibutuhkan madrasah Inventarisasi data potensi SDM Guru. 

Perencanaan Gugus Kendali Mutu dalam meningkatkan kompetensi profesional guru pada hakikatnya adalah proses pengambilan keputusan atas sejumlah alternatif (pilihan) mengenai sasaran dan cara-cara yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang guna mencapai tujuan yang dikehendaki serta pemantauan dan penilaiannya atas hasil pelaksanaannya, yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan.

Waka kurikulum seharusnya melibatkan banyak pihak untuk mencapai program yang mendekati sempurna. Pada program ini secara keseluruhan mengacu kepada visi, misi, dan strategi madrasah yang sudah ditentukan. Perencanaan waka kurikulum dalam meningkatkan kompetensi guru untuk menghasilkan mutu pembelajaran di madrasah, sudah harus tersusun dengan baik dan sistematis, namun penyelenggaraannya masih mendapatkan beberapa kendala. Beberapa kendala yang dihadapi pihak sekolah sebagai pengelola dan pembuat kebijakan manajerial adalah pada sumber daya guru masih ada guru yang belum melengkapi perangkat pembelajaran dan menggunakan metode pembelajaran yang kurang sesuai dengan tema pembelajaran yang berakibat kepada kualitas pembelajaran itu sendiri.  

Perencanaan tidak lepas dari unsur pelaksanaan dan pengawasan termasuk pemantauan, penilaian, dan pelaporan. Pengawasan diperlukan dalam perencanaan agar tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan. Pengawasan dalam perencanaan dapat dilakukan secara preventif dan represif.  Pengawasan preventif merupakan pengawasan yang melekat dengan perencanaannya, sedangkan pengawasan represif merupakan pengawasan fungsional atas pelaksanaan rencana, baik yang dilakukan secara internal maupun secara eksternal oleh pengawas yang ditugasi madrasah.

Wallahu A’lam bi al-Shawab

Penulis : H. Muhyiddin, Lc., MM (Guru Madrasah Mu’allimin Mu’allimat 6 Tahun Tambakberas Jombang)

Bagikan :

Tags

Muallimin Muallimat Tambak Beras

Data dan Fakta

Jumlah Rombel 83 Rombel
Jumlah Total Siswa 3.003 orang
Jumlah Siswa Putra 1.500 orang
Jumlah Siswa Putri 1.503 orang
Guru dan Pegawai 203 orang

Pengumuman Terbaru

  • Edaran PTS I 2024/2025
  • Jadwal PTS I Tahun Ajaran 2024/2025
  • Brosur PPDB 2024

Berita Terkini

Evaluasi Dan Perencanaan Tahunan Program Madrasah, Kamad: Ada Progress Menuju Lebih Baik
Apel Akhir Tahun Dan Penerimaan Rapot, Bidang Kesiswaan Sampaikan Beberapa Hal Penting
Penerimaan Rapor PAT, Kepala Madrasah Ingatkan Siswa Untuk Bermuhasabah Setelah Melakukan Pembelajaran Selama Satu Tahun
Dalam Rapat Kenaikan, Pimpinan Madrasah Tekankan Hal Ini
Rapat Pleno Kenaikan Kelas Tahun Ajaran 2024/2025

Gallery

  • Album(4)
  • Video(25)

Link Pendidikan

  • UNIVERSITAS AL AZHAR
  • KEMENAG RI
  • PENDIS KEMENAG RI
  • PP BAHRUL ULUM

Tentang Kami

Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang didirikan pada tahun 1953 oleh KH Abdul Fattah Hasyim. Madrasah ini menjalankan kurikulum 70% pelajaran Salaf Pesantren dan 30% pelajaran Kurikulum Nasional. Siswa Madrasah Muallimin Muallimat mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) bagi siswa kelas 3, dan mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Aliyah (MA) bagi siswa kelas 6.

Profil
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Sambutan Kepala Madrasah
  • Struktur Personalia Organisasi
  • Jenjang Belajar Dan Ijazah
  • Data Guru
Alamat

Jl. Tanjung, dusun Gedang, Tambakrejo Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Copyright © 2025 All rights reserved | mualliminenamtahun.net