Muallimin Online,
Semangat yang terkandung di dalam syiir Hubbul Wathon yang ditulis KH A. Wahab Hasbullah harus menjadi penyemangat bagi siswa siswi Madrasah Muallimin Muallimat dalam belajar. Demikian disampaikan KH Imron Rosyadi, S.Pdi, Wakil Kepala Madrasah, dalam kegiatan Istighitsah dan Sosialiasi Ujian, hari ini Kamis (08/03).
Dalam kegiatan yang diikuti sekitar 900 siswa Muallimin dan beberapa guru tersebut, lebih lanjut Kiyai Imron menyampaikan bahwa, kita ini dibebani mata pelajaran yang cukup banyak, ujian yang banyak, kalau tdk dibarengi semangat, maka tidak akan kuat. “Semoga syiir Hubbul Wathan yang dibawakan setelah lagu Indonesia Raya tadi bisa memberi semangat kepada kalian semua, untuk terus semangat dalam mengahadapi beban mata pekajaran yang banyak dan ujian yang cukup banyak”, katanya.
“Orang yang memiliki semangat yang besar dalam belajar, maka tidak akan mengantuk dalam mengikuti pelajaran di kelas. Kalau kalaian sekolah mengantuk, itu karena tidak ada semengat dalam belajar”, lanjutnya.
Lebih lanjut, dalam kegiatan yang diselenggarakan di Aula Madrasah tersebut, Kiyai Imron mengingatkan kembali tentang satu syiir yang sering disampaikan oleh KH Abdul Djalil, salah satu pendiri, dan pernah mejadi kepala Madrasah Muallimin, saat memberikan nasehat kepada murid-muridnya. “Nasehat Kiyai Djalil sederhana. Beliau sering menyampaikan syiir bijiddin la bi jaddin kullu majdin, fahal jaddun bila jiddin bi majdin“, sebutnya.
“Sungguh hanya dengan semangat dan kesungguhan, tidak karena orang tua kita, kemualiaan itu akan kita capai. Apaka orang tua kita tanpa kesungguhan akan menghasilkan kemulyaan. Karena itu kita harus terus semangat. Seberat-beratnya kalau mau istiqomah, Insya Allah semua mata pelajaran, terutama hafalan akan sukses kita capai”, ulasnya.
Selama ini, alumni Muallimin sudah banyak yang memiliki prestasi dan sukses. Ada yang jadi pimpinan pemerintah, tokoh masyarakat dan bahkan di setiap cabang Nahdlatul Ulama, ada alumni Muallimin. “Karena itu, kita sebagai pewaris-nya harus terus berupaya, karena masa depan itu milik kalian. Sekali lagi, semangat…semangat dan semangat”, pungkasnya.
Dalam istighotash, yang dilakukan setelah sosialisasi ujian, dipimpin oleh KH Abdurrazaq Chusni dan diikuti oleh seluruh siswa. (ma)