Gedung Timur Madrasah Muallimin di dusun Gedang desa Tambakrejo, yang saat ini, untuk blok 2 masih dalam tahap pengerjaan dan segera rampung, banyak menyerap energi doa dari para habib, kiyai sepuh dan guru-guru alim. Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kepala Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum, KH Abdul Nashir Fattah, pada Kamis (28/02).
Menurut Kiyai Nashir, Kiyai-kiyai sepuh yang turut berdoa di tanah dimana Gedung Timur berdiri antara lain KH Maimun Zubair (Mbah Mun) Sarang Rembang. "Disamping Mbah Mun, ada Syech Yusri Al Misri, KH. Nafi' bin Abdulloh Zen Salam Kajen Margyoso Pati, KH. Ahmad Yasir Tunjungrejo Margoyoso Pati, KH. Abdul Fattah Waturoyo Margoyoso Pati," jelas Kiyai Nashir.
Disamping kiyai-kiyai dan Syech sepuh, yang turut mendoakan lokasi Gedung Timur adalah beberapa Habib. "Para habib yang mendoakan tanah lokasi Gedung Timur antara lain Syekh Al Habib Yusuf Muhyidin Al Bakhour Al Hasani, Syech Muhammad Bin Ismail Al Makki, dan Habib Ahmad Bin Ali Alaydrus Jakarta," tambah Kiyai Nashir
"Insyaallah lokasi Gedung Timur Madrasah penuh barokah, karena banyak didoakan orang alim," kata Kiyai Nashir.
Keberkahan tersebut, menurut Kiyai Nashir, tidak hanya setelah gedung tersebut selesai dibangun. Saat proses pembangunan-pun keberkahan tersebut sudah bisa dirasakan. "Selama ini proses pembangunan berjalan lancar. Terus berjalan, tanpa ada jeda karena kekurangan bahan. Ini berkat para Kiyai sepuh, habib dan guru-guru kami," katanya.
Gedung Timur Madrasah Muallimin Muallimat merupakan lokasi pengembangan fasilitas belajar yang sudah direncanakan sejak beberapa tahun yang lalu, dan pembangunan dimulai pada awal tahun 2016. Hal ini setelah proses pembelian tanah selesai dilakukan seluas 3050 m2. Pada akhir tahun 2018, dilakukan lagi pembelian tambahan tanah seluas sekitar 400 m2.
Ketika ditanyakan kapan peresmian gedung Timur, Kiyai Nashir menjawab dengan tegas bahwa, peresmian gedung Timur masih menunggu pembangunan blok (gedung) 3. "Masih lama, masih menunggu pembangunan gedung 3," kata Kiyai Nashir singkat.
Sebagaimana yang pernah disampaikan Waka I Madrasah, H. Abdul Rokhim Makruf bahwa, Gedung yang ada di Madrasah Induk sudah tidak lagi cukup. Meskipun sudah dipisah, siswa Muallimin masuk pagi dan siswi Muallimat masuk siang, tetap saja kelas yang ada tidak lagi mencukupi. “Bahkan saat ini, ada dua kelas yang terpaksa belajar di ruang Aula yang dibagi dua, Tentu kondisinya cukup panas”, katanya saat peletakan batu pertama Gedung Timur. (ma)