• madrasatuna.1953@gmail.com
  • 0321-865280 (Putri) / 0321-3083337 (Putra)
  • Home
  • Profil
    • Sejarah
    • Visi dan Misi
    • Sambutan Kepala Madrasah
    • Struktur Personalia Organisasi
    • Jenjang Belajar Dan Ijazah
    • Data Guru
  • Program
    • Program Strategis 5 Tahun (2023-2028)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2023-2024)
    • Rencana Kerja 1 Tahun (2024-2025)
  • Publikasi
  • Pengumuman
  • Download
  • Kontak

BOLEH MEMBANGGAKAN NASAB, TAPI DILARANG MENYOMBONGKAN

  • Home
  • Berita
Berita Madrasah Kamis, 19-Juli-2018 00:00 1983

Sekedar membanggakan nasab dibolehkan. Namun yang dilarang adalah sampai menyombongkannya. Di lingkungan masyarakat pun selama ini tak jarang seseorang menceritakan nasabnya ke publik dengan rasa bangga.

Perihal ini disampaikan Ketua Umum (Ketum) Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj saat menghadiri puncak peringatan Haflah Kubro Madrasah dan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang, Sabtu (14/7) malam di Halaman Gedung Serba Guna Tambakberas.

“Rasulullah sendiri pernah bersyukur membanggakan sebagai cucunya Abdul Muthalib tokoh dari Quraisy,” ungkapnya di hadapan ratusan jamaah haflah.

Selain mencontohkan Nabi Muhammad SAW, Kiai Said lantas juga menyampaikan hal yang sama dialami oleh salah seorang tabiin pada masanya. Tabiin tersebut bernama Imam Hasan Al-Bashri dan bapaknya seorang Majusi namanya Yasar. Imam Hasan Al-Bashri lahir di Madinah. Sementara hidupnya di Kota Bashro

“Suatu ketika ada orang menghina dengan berkata ‘kamu walaupun ulama besar Sayyidut Tabiin, tapi kamu hanyalah anaknya seorang tahanan perang atau budak. Jawabnya Hasan Al-Bashri begini ‘Jangan menghina ayah saya ya, jelek-jelek ayah saya punya anak seperti saya, dan belum tentu saya punya anak seperti saya’,” ujarnya.

Sebelum Kiai Said menyampaikan perihal di atas, salah satu putra dari Almaghfurlah KH Abdul Wahab Hasbullah (Mbah Wahab) yakni KH Hasib Wahab menyinggung banyak kontribusi yang telah dilakukan ayahnya (Mbah Wahab, red) pada bangsa juga negara. Sembari ia mengungkapkan tidak bermaksud membanggakan.

Kepada Ketua Majelis Pengasuh Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas itu, Kiai Said mengatakan tidak dilarang seorang anak membanggakan ayahnya dan nasab-nasab yang lainnya. Seperti Rasulullah SAW pernah bangga menjadi cucu Abdul Muthalib. Namun menurut pandangannya, yang tidak dibenarkan hingga menyombongkan sejumlah nasabnya. (sa/ma)

Bagikan :

Tags

Muallimin Mualimat 6Tahun Tambakberas Jombang BOLEH MEMBANGGAKAN NASAB

Data dan Fakta

Jumlah Rombel 83 Rombel
Jumlah Total Siswa 3.003 orang
Jumlah Siswa Putra 1.500 orang
Jumlah Siswa Putri 1.503 orang
Guru dan Pegawai 203 orang

Pengumuman Terbaru

  • Edaran PTS I 2024/2025
  • Jadwal PTS I Tahun Ajaran 2024/2025
  • Brosur PPDB 2024

Berita Terkini

Matsama Dimulai Hari Ini, Kepala Madrasah Sambut Siswa Baru
Evaluasi Dan Perencanaan Tahunan Program Madrasah, Kamad: Ada Progress Menuju Lebih Baik
Apel Akhir Tahun Dan Penerimaan Rapot, Bidang Kesiswaan Sampaikan Beberapa Hal Penting
Penerimaan Rapor PAT, Kepala Madrasah Ingatkan Siswa Untuk Bermuhasabah Setelah Melakukan Pembelajaran Selama Satu Tahun
Dalam Rapat Kenaikan, Pimpinan Madrasah Tekankan Hal Ini

Gallery

  • Album(4)
  • Video(25)

Link Pendidikan

  • UNIVERSITAS AL AZHAR
  • KEMENAG RI
  • PENDIS KEMENAG RI
  • PP BAHRUL ULUM

Tentang Kami

Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun Bahrul Ulum Tambakberas Jombang didirikan pada tahun 1953 oleh KH Abdul Fattah Hasyim. Madrasah ini menjalankan kurikulum 70% pelajaran Salaf Pesantren dan 30% pelajaran Kurikulum Nasional. Siswa Madrasah Muallimin Muallimat mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Tsanawiyah (MTs) bagi siswa kelas 3, dan mengikuti ujian negara tingkat Madrasah Aliyah (MA) bagi siswa kelas 6.

Profil
  • Sejarah
  • Visi dan Misi
  • Sambutan Kepala Madrasah
  • Struktur Personalia Organisasi
  • Jenjang Belajar Dan Ijazah
  • Data Guru
Alamat

Jl. Tanjung, dusun Gedang, Tambakrejo Jombang, Jawa Timur, Indonesia

Copyright © 2025 All rights reserved | mualliminenamtahun.net