Muallimin Online,
Madrasah Muallimin Muallimat Bahrul Ulum turut serta dalam peringatan Hari Air Se-dunia, dan hari bebas sampah, yang diselenggarakan di sepanjang bantaran sungai Tambakberas Jombang pada Kamis (22/03).
Turut serta juga dalam kegiatan yang diinisasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Labupaten Jombang dengan Komunitas Santri Jogokali Jombang tersebut, beberapa madrasah di lingkungan Bahrul Ulum dan masyarakat di sepanjang sungai Tambakberas.
Sebelum kegiatan dimulai, para peserta yang berjumlah ratusan, dijamu dengan sarapan pagi yang sudah disediakan oleh panitia. Acara dilanjutkan upacara pembukaan dengan melepaskan seribu bibit ikan ke sungai.
“Dengan adanya kegiatan ini kita mengajak Para Santri untuk selalu mencintai lingkungan, terutama air, karena itu adalah tonggak awal dari kebersihan lingkungan dan makmurnya masyakat sekitar. Saya begitu gembira kegiatan ini bisa diselenggarakan, terutama di pesantren”, Ujar kepala DLH Jombang dalam sambutannya.
Senada dengan ketua BLH Jombang Bapak Bampang Hariadi pun turut berbahagia dengan terselenggaranya kegiata tersebut. “Saya begitu berbahagia dengan partisipasi Para Siswa Madrasah Muallimin. Semoga semangat bersih-bersih ini terbawa di lingkungan madrasah kita”, katanya.
Kegitan ini juga disemarakkan oleh berbagai perlombaan; seperti lomba pengambilan sampah an-organik dan lomba menangkap bebek. Selain itu, kegiatan tersebut juga menyuguhkan berbagai hiburan, antara lain musik calung MTsN 3 Jombang, qosidah rebana MAN 3 Jombang dan teater mimpi Madrasah Muallimin.
Sementra itu, Ketua Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, KH Wafiyul Ahdi, dalam sambutannya berpesan agar gerakan ini bisa berkembang lebih luas. “Saya berharap gerakan ini bisa berkembang lebih luas dan bisa menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan”, katanya.
“Juga, hati-hati ketika turun ke kali. Jaga keselamatan. Karena keselamatan nonor satu”, himbaunya lebih lanjut.
Lebih jauh, pria berkacamata ini juga berpesan, “kita santri cukup berkepentingan terhadap air, karena ibadah tidak bisa lepas dari air, thoharoh (bersuci, red) juga. Maka santri harus bisa jaga lingkungan agar gambaran surga yang dibawahnya mengalir sungai-sungai yg jernih dapat dirasakan sedagai karunia tuhan”. (inh/ma)