Muallimin Online,
Jombang – Kamis (22/08), Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang, H. Muhajir, melakukan monitoring pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun. Dalam kunjungannya, H. Muhajir memantau langsung proses ANBK yang sedang berlangsung, memastikan kelancaran pelaksanaannya di madrasah tersebut.
Menurut H. Muhajir, pelaksanaan ANBK di MA Muallimin Muallimat berjalan dengan lancar. "Hari ini saya bisa melaksanakan monitoring di MA Muallimin Muallimat. Setelah saya berdiskusi dengan Kepala Madrasah dan operator pelaksanaan ANBK, saya melihat bahwa kegiatan ini berjalan dengan baik dan diikuti oleh 45 peserta putra dan putri," jelasnya.
Muhajir berharap bahwa pelaksanaan ANBK ini dapat memberikan gambaran yang jelas mengenai proses pembelajaran yang terjadi di MA Muallimin Muallimat. "Dengan dilaksanakannya ANBK ini, kita berharap bisa mendapatkan potret dari pembelajaran yang dilakukan di Madrasah Muallimin Muallimat," tambahnya.
Lebih lanjut, dalam konteks pengembangan kurikulum, H. Muhajir menjelaskan bahwa Madrasah Muallimin Muallimat, dengan karakteristiknya yang unik, kini telah mendapatkan payung hukum yang jelas melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 450 Tahun 2024. KMA ini memberikan pedoman bagi implementasi kurikulum di RA, MI, MTs, dan MA, serta memberikan keleluasaan bagi madrasah untuk berinovasi sesuai dengan potensi dan sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki.
"Dengan adanya KMA 450 Tahun 2024, payungnya jelas. Jadi, masyarakat dapat mengenal brand dari Madrasah Muallimin Muallimat. Hal ini diperlukan agar identitas madrasah jelas spesifikasinya di bidang apa, sehingga madrasah dapat memiliki kurikulum operasional yang khas sesuai dengan potensi dan SDM yang dimiliki," terang Muhajir.
Muhajir juga menekankan bahwa dengan terbitnya KMA 450 Tahun 2024, madrasah diharapkan dapat termotivasi untuk memunculkan inovasi dalam rangka menciptakan ciri khas dan membranding madrasah tersebut. "Harapannya, dengan adanya KMA 450, madrasah termotivasi untuk memunculkan inovasi dan kreativitas agar setiap madrasah memiliki kurikulum operasional yang khas. Kurikulum di madrasah tidak harus sama. Setiap madrasah diperbolehkan berbeda satu dengan yang lain, dan masing-masing madrasah dapat memiliki brand tersendiri," jelasnya.
Selain mendorong inovasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jombang juga memberikan apresiasi kepada Madrasah Muallimin Muallimat yang telah berhasil mencetak generasi dengan pemahaman agama yang mendalam (Tafaqquh Fiddin). "Madrasah Muallimin telah berhasil menciptakan kader yang Tafaqquh Fiddin, dan ini harus dipertahankan. Selain itu, kita juga berharap madrasah ini mampu memunculkan inovasi-inovasi lain, sehingga para siswa MA Muallimin Muallimat siap menghadapi tantangan di era industri 4.0," pungkasnya.
Kunjungan H. Muhajir ini menunjukkan komitmen Kementerian Agama dalam memastikan kualitas pendidikan di madrasah, sekaligus mendorong inovasi dalam pengembangan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan zaman dan potensi masing-masing madrasah. (Fajar)