Muallimin Online
Hari ini, Rabu (01/02) Guru Mata Pelajaran Balaghah mengadakan Sharing Session. Bertempat di Ruang Literasi Perpustakaan Gedung Timur, pertemuan ini dihadiri oleh Guru Balaghah kelas 3A, 3B, 4, dan 6. Hadir dalam pertemuan ini, Muslimin Abdilla, M. Lutfi Salim, M. Mukhlisun, Hasib Arrumi, Ubaidil Muhaimin, dan Dina Rohmatul Ummah.
Terlebih dahulu sebelum pertemuan ini dimulai, Kepala Madrasah H. Abdulloh Rif’an memberikan pengarahan. Dalam pengarahan yang disampaikan, Kepala Madrasah menyambut baik inisiatif yang dilakukan.
Ia juga menyampaikan bahwa kitab pegangan yang digunakan dalam proses pembelajaran memang perlu dikaji. “Kitab pegangan perlu dikaji lagi, agar lebih mengena dan sesuai dengan kondisi siswa, dan dalam mengajar perlu dibutuhkan beberapa refrensi”, katanya.
Kepala Madrasah juga berkeinginan, untuk menunjang pembelajaran Ilmu Balaghah yang efektif, idealnya Guru Balaghah tidak berganti-ganti. “Idealnya guru yang mengampu Mapel Balaghah tidak berganti-ganti, sehingga akan betul-betul menguasai”, sambungnya.
Dalam proses jalannya diskusi, pertemuan ini menyepakati tentang penekanan dalam pembelajaran Ilmu Balaghah, cara dan teknis pengajaran dan, upaya menyambungkan pelajaran kelas 3 yang menggunakan kitab Durusul Balaghah, dengan kelas 4 yang menggunakan kitab nadham Jauharul Maknun.
Dalam praktiknya, kelas 4 akan ditekankan terkait pembagian kalimat (kalam/isnad) ke dalam struktur dan jenis kalimat. Sedangkan kelas 5 akan ditekankan pada kalimat yang bisa diungkap dengan 3 gaya bahasa (tasybih, majaz dan kinayah), serta terkait dengan memperindah kalimat. Sedangkan untuk kelas 3, akan ditekankan pada pengenalan istilah-istilah dalam Ilmu Balaghah (Durusul Balaghah).
Dalam teknis penyampaiannya, kelas 4 dan 5 diminta untuk 'nglalar' selama 10 menit sebelum pelajaran, memaknai nadham, menjelaskan maksud nadham beserta contoh-nya, serta membentuk ketua musyawarah untuk membahas pelajaran sebelumnya dan membantu siswa yang belum paham. Adapun untuk kelas 3 akan difokuskan untuk memaknai kitab serta menjelaskan keterangan di papan dengan dibuatkan bagan.
Dalam pertemuan yang akan dilakukan berikutnya akan membahas tentang kitab yang menjadi pegangan dan refrensi. (MA/Fajar)