Muallimin Online,
Untuk mengasah kemampuan siswa dan menjalin ukhuwah antar ribath dan madrasah yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum (YPPBU), Madrasah Muallimin Muallimat 6 Tahun menyelenggarakan kegiatan bahtsul masa'il I putri se-Yayasan Pondok Pesantren Bahrul 'Ulum, hari ini, Jumat (12/09).
Kegiatan yang bertempat di halaman kampus I (putri) Madrasah Muallimin Muallimat ini, diikuti oleh peserta perwakilan kelas, dan delegasi dari berbagai ribath serta madrasah.
Dalam kegiatan yang dibuka oleh Kepala Madrasah, H. Moh Abdulloh Rif'an ini, berlangsung mulai pukul 08.30 wib sampai pukul 11.00 wib. Dalam sambutannya, Kepala Madrasah menyampaikan bahwa, bahtsul masail tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan siswa. "Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kemampuan siswi, namun juga sebagai sarana menjaga tali sillaturrahmi antar lembaga di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul 'Ulum," katanya.
Kepala Madrasah juga berharap agar forum ini dapat melahirkan ulama-ulama ahli kitab dari kalangan perempuan. Lebih dari itu, bahtsul masa’il juga diharapkan mampu menjadi sarana melatih keberanian siswi dalam menyampaikan pendapat secara ilmiah dengan ibaroh-ibaroh yang telah disiapkan.
"Ke depan, rencananya akan diadakan pelatihan bahtsul masa'il, dengan harapan para siswi semakin terampil dalam berdiskusi. Kegiatan bahtsul masa'il ini sangat perlu dilestarikan karena memang merupakan ciri khas pesantren yang menandakan kredibilitas dan kompetensinya dalam membahas permasalahan permasalahan fiqh," terangnya.
Dengan demikian, diharapkan kegiatan bahtsul masa'il bisa mencapai tujuannya, yakni meningkatkan kompetensi serta memberi pengalaman pada seluruh peserta, serta mengikat tali persaudaraan antar madrasah dan ribath.
Sebagai mushohhih dalam bahtsul masa'il ini adalah H. Fathoni Zain, H. M. Abdul Fattah dan Achmad Zainuddin. Sementara perumusnya adalah M. Najih Arnik dan Abdul Muhaimin. Turut hadir mendampingi kegiatan, staf bidang kesiswaan KH. Abd. Rozaq Husni.
Sedangkan masalah yang dibahas dalam bahtsul masail kali ini adalah sebagai berikut:
Deskripsi masalah dg judul Darah kutu dan ketombe. Ada seorang santri yang mendapat cobaan, katakan namanya Mawar. Terdapat banyak kutu dan ketombe di kepalanya. Karena kutu dan ketombe banyak, sehingga dia sering menggaruk kepalanya sampai luka dan berdarah. Pertanyaan: Bagaimana hukum sholatnya mawar jika ada darah di kepala.
Kegiatan bahtsul masa’il tidak hanya mejadi ruang belajar intelektual, tetapi juga sarana pembentukan karakter siswi agar terbiasa berpikir kritis, sistematis, dan berani mengemukakan pendapat. Dengan rutinitas yang telah berjalan selama dua tahun, forum ini diharapkan terus berlanjut dan semakin memberikan manfaat, baik bagi lingkungan pesantren maupun masyarakat luas.
Reporter: Nilna Najwa dan Keysa zuhaira
Editor: Alba